Jumat, 29 Desember 2017

DAMPAK DANAU TOBA SEBAGAI DESTINASI BAGI BANGSO BATAK

DAMPAK DANAU TOBA SEBAGAI DESTINASI WISATA BAGI BANGSO BATAK

Salah satu program pemerintahan era Jokowi saat ini adalah meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah Danau Toba, Tapanuli Sumatra Utara, baik wisatawan domestik maupun wisatawan regional.  Untuk mendukung program ini pemerintah melalui seluruh kementrian yang diketuai oleh Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman oleh Bapapk Luhut Binsar Panjaitan dan mendukung serta telah menetapkan daerah Danau Toba sebagai daerah khusus.  Terbukti dengan terbitkannya peraturan yang membantu percepatan ini yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 49 Tahun 2016 Tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.

Mau tak mau kita yang bermukim di daerah lingkuangan Danau Toba khususnya masyarakat entitas Batak akan merasakan dampak dari peraturan dan pembangunan yang akan dijalankan didaerah tersebut.  Tentu disamping dampak positif yang akan terjadi ada dampak negatif lainnya.

Saat ini dampak positif yang timbul dari pencanangan Danau Toba sebagai daerah tujuan destinasi pariwisata yang digalakkan pemerintah adalah pembangunan infrastruktur yang semakin baik seperti halnya pembangunan dan perpajangan landasan pacu Bandara Silangit.  Dengan semakin lebar dan panjangnya landasan pacu tersebut sehingga dapat melayani route penerbangan pesawat berbadan lebar.  Dan semakin intensifnya penerbangan ke daerah Danau Toba untuk mengangkut para penumpang baik yang domestik baik yang regional.  Disamping perbaikan infrastruktur bandara lapangan terbang, juga perencanaan pembangunan jalan tol Tebing Tinggi - Prapat.

Tentu semua ini adalah untuk percepatan pembangunan dan percepatan destinasi kujungan wisata domesitk dan regional.  Yang menjadi pertanyaan apakah dampak positif dan negatif dari pembangunan tersebut bagi warga setempat?

1.  BIDANG EKONOMI

Diharapkan dengan semakin banyaknya kujungan wisata kedaerah Danau Toba, akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat khususnya para pengusaha yang begerak dibidang kuliner dan transportasi serta penginapan.